Polisimenangkap AH tersangka dugaan penipuan dengan mengaku sebagai utusan Presiden Joko Widodo di kawasan Kembangan, Jakarta Barat. AH Pelaku Penipuan Berkedok Utusan Presiden Jokowi Ditangkap Polisi. Senin, 30 Agustus 2021 | 19:11 WIB. Ikuti #KuisKompasTV Berhadiah Uang; Dapatkan Uang Elektronik Total Jutaan Rupiah! Beberapahari yang lalu ditayangkan di media cetak dan elektronik tentang penangkapan sindikat/ komplotan penipu khususnya melalui media sms. Contoh Modus Penipuan via SMS berkedok Telkomsel, Indosat, Bank Mandiri, BRI, Undian, dsb Hadiah Langsung pulsa 10.000 bagi 100 Pendaftar Pertama. Sertifikat Tanah Elektronik # Tanaman Hias # Covid-19; MERDEKA.COM » TAG» P » PENIPUAN-UNDIAN-BERHADIAH. Penipuan Undian Berhadiah. Penipuan Undian Berhadiah. Polisi bongkar penipuan berkedok undian di jajanan wafer. Tiga tersangka mengakali penipuan dengan menyelipkan kupon undian berhadiah palsu ke boks wafer keju. Kericuhanini bermula, saat warga yang menggelar unjuk rasa mendapat provokasi dari pengikut Samsudin yang berada di dalam padepokan. Mendapat provokasi, massa pun memaksa masuk ke dalam padepokan hingga terjadi kericuhan. Dalam unjuk rasa ini, warga menuntut padepokan milik Gus Samsudin itu segera ditutup, karena telah melakukan literasikeuangan digital mesti digalakkan untuk menghindari praktik penipuan, khususnya penipuan berkedok investasi. Halaman all Menangkan Hadiah Gopay Senilai 4 Juta Rupiah! Dapatkan Uang Elektronik Total Jutaan Rupiah! Yuk Cobain Game Panjat Pinang, Semarakkan Kemerdekaan! TTS - Teka - Teki Santuy Ep 91 Tempat yang Tak Terjamah Selamabeberapa tahun pandemik COVID-19, semua orang jadi terbiasa untuk online sepanjang waktu, tentu saja ini jadi momen tepat bagi para penjahat untuk melakukan berbagai modus kejahatan.Dilansir laman Lifehacker, Federal Trade Commision menjelaskan bahwa konsumen telah kehilangan lebih dari USD 5,8 miliar karena penipuan online pada Paracrazy rich yang hadir di acara itu adalah Dony Salmanan, Gilang Juragan 99, Indra Kenz, Rudy Salim, Ahmad Sahroni, Maharani Kemala Dewi dan Rafi Ahmad yang diroasting oleh komika Kiki Saputri. Istilah crazy rich populer setelah penulis asal Singapura Kevin Kwan dalam sebuah novelnya berjudul Crazy Rich Asians pada 2013, yang kemudian TelkomMaluku Antisipasi Penipuan Berkedok Undian Monday, 21 Feb 2011 21:56 WIB. REPUBLIKA.CO.ID,AMBON - PT Telkom Indonesia cabang Maluku melakukan antisipasi penipuan undian yang dilakukan orang tidak bertanggung jawab lewat sejumlah program. "Antisipasi ini bertujuan mencegah terjadinya penipuan yang akhir-akhir ini marak KorbanPenipuan Berkedok Koperasi Minta Tersangka Segera Ditahan. SLEMAN, Sebuah koperasi berkedok syariah yang beralamat di Yogyakarta, dilaporkan oleh salah satu nasabahnya ke Polda DIY. Korban berinisial HF (55) merasa dirugikan karena dana Rp 8,9 miliar miliknya yang disimpan dalam deposito, tidak Liputan6com, Jakarta - Penipuan mengatasnamakan bank sering terjadi dengan berbagai modus. Ini merupakan kriminalitas yang dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab demi mendapatkan keuntungan pribadi. Pelaku biasanya akan berpura-pura sebagai pegawai bank dan meminta informasi pribadi nasabah untuk mendapatkan akses ke rekening tabungan. iYFduQ. Info dan Tips By Dev Fazz - June 9, 2020 Saat ini banyak pihak tak bertanggungjawab yang memanfaatkan situasi pandemi Covid-19 untuk melakukan penipuan yang menelan banyak korban. Terlebih jika penipuan tersebut mengiming-imingi korbannya dengan hadiah atau undian dengan jumlah yang besar. Bukannya untung, korban malah merugi karena telah tertipu oleh pelaku. Lantas, bagaimana cara mengenali bahwa kita sedang berhadapan dengan tindak penipuan? Nah, Sobat PAYFAZZ dapat mengenali penipuan berkedok hadiah dengan ciri-ciri berikut Pelaku akan menghubungi korbannya melalui SMS, telepon, atau aplikasi chat. Mereka biasanya menginformasikan bahwa korban memenangkan hadiah atau undian mengatasnamakan perusahaan tertentu. Pelaku juga biasanya mengirim SMS, telepon atau chat menggunakan nomor ponsel pribadi, bukan nomor institusi atau perusahaan. Gambar 1. Contoh modus penipuan berkedok hadiah undian yang dikirimkan melalui SMS. Baca juga Cegah Penipuan Berkedok Kode OTP dengan Langkah Berikut! Pelaku akan meminta data pribadi dan bahkan foto korban. Mereka juga meminta data pribadi berupa password akun, kode OTP, PIN dan nomor kartu debit, foto KTP, atau data lainnya yang bersifat pribadi. Jika hal ini terjadi pada kalian, harap waspada ya Sob! Pelaku juga bisa menggiring korban untuk mengirim sejumlah uang sebagai syarat pencairan hadiah. Pelaku akan menyuruh korban untuk mengirim uang ke nomor Virtual Account suatu aplikasi keuangan digital tertentu atau bahkan ke rekening mereka sendiri. Imbauan juga nih Sob. Pihak PAYFAZZ TIDAK PERNAH sekalipun meminta pemenang program undian atau giveaway untuk mengirim sejumlah uang sebagai syarat pencairan hadiah. Jika korban menolak, pelaku akan mengancam korban. Sebagai contoh, pelaku akan menonaktifkan akun kita di suatu aplikasi keuangan digital atau bahkan mengancam memblokir rekening bank kita. Hal ini dilakukan agar korban merasa bahwa lemah dan takut sehingga pada akhirnya secara tidak sadar melakukan apa yang pelaku minta. Kamu sudah tahu seperti apa ciri-ciri penipuan berkedok hadiah di atas. Lalu, langkah apa yang bisa kamu lakukan untuk mencegah penipuan berkedok hadiah? JANGAN PERNAH memberikan data pribadi berupa password akun; kode OTP; PIN dan nomor kartu debit/kartu kredit; nama ibu kandung; nomor HP atau alamat email; serta alamat rumah dan foto KTP. Waspada terhadap telepon, chat, SMS atau email mencurigakan dari pihak yang tidak dikenal, sekalipun mengatasnamakan suatu perusahaan ternama. Jika ada pihak yang menghubungimu mengatasnamakan suatu perusahaan, lakukan pengecekan ke CS Resmi perusahaan tersebut mengenai informasi yang kamu dapatkan. Jangan sembarangan menghubungi nomor yang bukan didapat dari website atau aplikasi resmi suatu perusahaan. Apabila kamu mendapatkan telepon, chat, SMS atau email yang mencurigakan atas nama PAYFAZZ, kamu bisa langsung lakukan pelaporan dengan hubungi CS Resmi PAYFAZZ setiap harinya mulai pukul – WIB di Call Centre 021-5071-1200 atau e-mail ke cs PENTING! PAYFAZZ tidak bertanggungjawab atas segala tindak kejahatan yang terjadi akibat dari pelaporan melalui jalur PAYFAZZ yang tidak resmi atau palsu atau jalur lain selain jalur di atas. Baca juga Lindungi Akun PAYFAZZ Kamu dari Penipuan dengan Langkah Ini Ingat, tindakan pencegahan tetap lebih baik daripada tindakan penanganan. Jadi, tetap waspada terhadap segala bentuk penipuan ya Sob! Yuk berbagi kebaikan dengan membagikan artikel ini lewat media sosial supaya rekan-rekan Sobat PAYFAZZ lain dapat mengetahuinya. Dapatkan informasi terbaru dan terpercaya seputar PAYFAZZ hanya di Facebook, Instagram, Twitter, dan YouTube ! agen payfazzhadiah undianmodus penipuanpademi covid-19penipuanwaspada JAKARTA - Studi terbaru dari Center for Digital Society CfDS Universitas Gadjah Mada UGM mengungkap modus penipuan digital terjamak di Indonesia. Berdasarkan studi "Penipuan Digital di Indonesia Modus, Medium, dan Rekomendasi" itu, penipuan berkedok hadiah merupakan modus yang paling sering digunakan."Dari responden, riset menunjukkan 66,6 persen dari mereka orang pernah menjadi korban penipuan digital, dengan penipuan berkedok hadiah 36,9 persen melalui jaringan seluler sebagai modus yang paling banyak memakan korban," kata Ketua Tim Peneliti CfDS UGM Dr Novi Kurnia dalam seminar web, Rabu 24/8/2022. Novi mengungkap ada 15 modus penipuan digital yang terdata. Selain penipuan berkedok hadiah 91,2 persen, ada pinjaman online ilegal 74,8 persen, pengiriman tautan yang berisi malware/virus 65,2 persen, hingga penipuan berkedok krisis keluarga 59,8 persen."Pesan penipuan berkedok hadiah cenderung disampaikan secara massal," kata Novi. Menurut Novi, rendahnya kemampuan ekonomi calon korban menjadi celah penipu untuk melancarkan aksinya. Ia mengingatkan modus pesan penipuan digital ini dapat terus lanjut, Novi mengatakan dari studi tersebut, terdapat setidaknya delapan medium penipuan digital. Tiap medium memiliki karakter jenis pesan penipuan yang tersebut termasuk jaringan seluler seperti SMS/telepon 64,1 persen, media sosial 12,3 persen, aplikasi chat 9,1 persen, dan situs web 8,9 persen, surel 3,8 persen, lokapasar 0,8 persen, game 0,5 persen, dan dompet elektronik 0,4 persen. Di sisi lain, lebih dari separuh responden 50,8 persen yang menjadi korban penipuan menyatakan bahwa mereka tidak mengalami kerugian."Alasan korban menyatakan hal tersebut adalah mereka telah mengikhlaskan peristiwa itu sebagai bagian dari cobaan atau perjalanan hidup," kata samping itu, sebagian responden juga melihat kerugian dari aspek finansial saja. Selain kerugian uang 15,2 persen, responden juga mengalami kerugian waktu 12 persen, perasaan seperti malu, sedih, kecewa, takut dan trauma 8,4 persen, kebocoran data pribadi 8,3 persen, kerugian barang 4,2 persen, lainnya 1,2 persen, dan kerugian fisik 0,3 persen.Bicara soal laporan, 48,3 persen korban memilih untuk menceritakan kepada keluarga atau teman. Sementara ada yang tidak melakukan apa-apa 37,9 persen, menceritakan kepada warganet 5,3 persen, melaporkan pada media sosial atau platform digital lainnya 5 persen, dan melaporkan kepada kepolisian 1,8 persen."Seluruh pemangku kepentingan diharapkan dapat melakukan kolaborasi dan sinergi untuk menjawab harapan dan kebutuhan masyarakat agar terhindar dari penipuan digital," ujar Novi. sumber AntaraBACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID vo5sjye7jXe304XuA0Tk_2avLlJJrQDb1Ii_mvGdXnpq54HOWDQoSA==