Apayang dapat saya cadangkan? Lokal - Mencadangkan status sistem, file, dan folder menggunakan agen Microsoft Azure Recovery Services (MARS).Atau menggunakan agen DPM atau Microsoft Azure Backup Server (MABS) untuk melindungi VM lokal (Hyper-V dan VMware) dan beban kerja lokal lainnyaAzure VM - Mencadangkan seluruh VM Windows/Linux Copy: sama dengan tipe full backup tapi archive bit tidak dihapus setelah file dibackup. jadi keadaan file dibiarkan tetap seperti semula seperti sebelum dibackup. Jenis-Jenis Media Backup : 1. Tape. 2. Disk Drive. 3. Berikutini tiga cara backup pesan SMS di HP Android yang bisa dicoba, termasuk menggunakan aplikasi SMS Backup dan Restore. Minggu, 25 Apaitu CyberPanel. CyberPanel adalah salah satu control panel gratis berbasis OpenLiteSpeed, yang dapat digunakan untuk kelola layanan VPS anda. Dengan CyberPanel, anda bisa mengelola web hosting, email hingga security dengan lebih mudah. Memiliki fitur backup dan restore. Interface webmail yang menarik. storeypark town center. RBW Entertainment selaku agensi girlgroup K-Pop, Mamamoo, baru-baru ini merilis pernyataan resmi terkait kontrak salah satu membernya yakni Hwasa. Pada 30 Maret lalu, pihak agensi mengonfirmasi bahwa Hwasa telah memperbarui kontrak eksklusif dengan mereka. Pada Januari 2021, Solar dan Moonbyul sudah terlebih dulu Apaitu file DWL? File DWL adalah file kunci yang dibuat oleh TurboCAD, sebuah program yang digunakan untuk menyusun desain 2D dan 3D. Ini menyimpan informasi kunci ketika gambar (file .TCW) saat ini dibuka di program. File DWL digunakan untuk mencegah akses simultan ke suatu gambar, yang dapat menyebabkan file menjadi rusak. Informasi Lebih Lanjut Apaitu Backup data ? Backup artinya mencadangkan atau menyimpan berkas pada media penyimpanan komputer. Sedangkan apa itu Restore ? Restore adalah mengatur ulang atau memulihkan berkas atau data yang rusak dan hilang. Sistem sendiri merupakan cara untuk melakukan backup dan restore. Apabila yang ingin dibackup adalah aplikasi atau software Ketiga Restore chat dari Whatsapp asli ke GB Whatsapp. Sebenarnya tutorial ini sudah dibahas pada artikel Cara Mengetahui Key Whatsapp Tanpa Root. Tapi pada artikel ini akan dijelaskan lagi, supaya kembali jelas. Buka File Manager > Open Storage > Whatsapp. Ganti folder Whatsapp jadi GBWhatsapp. Masuk ke folder GBWhatsapp yang baru dibuat Pengertianrestore adalah mengembalikan / mengekstrak file backup ke dalam bentuk & format file aslinya baik melalui proses decompress maupun tidak sama sekali. Restore yang memuat proses dekompresi lebih sensitif terhadap perubahan crc32, jadi jika struktur file berubah biasanya akan ada bagian yang susah di restore bahkan direcovery. Apaartinya EBR? EBR adalah singkatan Enterprise Backup dan Restore. Jika Anda mengunjungi versi non-bahasa Inggris kami dan ingin melihat versi bahasa Inggris dari Enterprise Backup dan Restore, silahkan gulir ke bawah dan Anda akan melihat arti dari Enterprise Backup dan Restore dalam bahasa Inggris. 8AkncIr. Secara sederhana, backup adalah proses duplikasi data dari satu perangkat ke perangkat lain, atau penyimpanan sekunder. Backup sangat penting dilakukan bagi pemilik data elektronik sebagai salah satu investasi keamanan data, yang dapat dimanfaatkan apabila terjadi kerusakan atau kehilangan data. Pada panduan ini, kami akan menjelaskan pengertian backup serta manfaat backup jika dilakukan secara rutin. Berikut adalah informasi backup selengkapnya; Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, backup adalah proses menduplikasi atau menyalin data/file dari sebuah perangkat ke penyimpanan sekunder. Backup memiliki dua tujuan utama, yaitu digunakan untuk mengembalikan data yang rusak atau hilang, serta mengembalikan data ke tanggal tertentu sesuai tanggal backup yang dilakukan. Bayangkan, apabila data yang Anda miliki atau susun dalam waktu yang lama, hilang atau bahkan rusak karena suatu hal. Sedangkan Anda tidak memiliki backup data tersebut. Berapa kerugian yang dapat Anda rasakan? Tentu hal ini tidak kita harapkan. Karenanya, melakukan backup data secara rutin adalah salah satu investasi yang penting dilakukan. Berikut kami jelaskan berbagai manfaat jika kita melakukan backup secara rutin. Manfaat Backup Ada begitu banyak hal yang dapat merusak data kita, misalnya, terkena serangan malware, hack, data rusak, hingga hilang. Berikut kami sampaikan beberapa manfaat melakukan backup file adalah; 1. Meminimalisir Kesalahan Yang Tidak Bisa Dihindari Sebagai seorang manusia, ada kemungkinan kita dapat melakukan kesalahan, baik yang disengaja maupun tidak. Kesalahan seperti salah hapus file atau data yang penting, menjadi salah satu hal yang mungkin terjadi. Karenanya, memiliki backup data dapat meminimalisir kerugian jika hal itu terjadi. 2. Malware dan Virus Salah satu kekhawatiran sebagai pengguna data digital adalah serangan malware dan virus. Kerusakan atau kehilangan data akibat malware dan virus sering terjadi setiap saat. Manfaat melakukan backup inilah yang dapat memastikan bahwa Anda dapat mengembalikan data ke keadaan sebelum terjadinya gangguan malware atau virus ini. 3. Komputer atau Device Rusak Menyimpan data di komputer atau laptop saja, tanpa melakukan backup di penyimpanan sekunder sangatlah beresiko. Bayangkan jika ada data penting di dalam laptop/komputer, namun komputer Anda gagal melakukan booting karena rusak dan data tidak bisa diakses. Hal ini tentu sangat beresiko. Apalagi jika Anda tidak memiliki backup data penting tersebut di penyimpanan sekunder, Anda akan kehilangan data penting yang mungkin akan segera digunakan atau dilaporkan. Dengan adanya backup, Anda masih dapat mengakses data tersebut pada device atau komputer yang berbeda. Informasi lebih lengkap tentang manfaat melakukan backup secara rutin dapat anda baca melalui artikel berikut Manfaat Melakukan Backup File Website Secara Rutin Cara Melakukan Backup Berikut kami jelaskan cara melakukan backup data pada beberapa device seperti komputer, handphone, hingga hosting. Cara Backup Data di Komputer atau Laptop Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk membackup data di komputer atau laptop. Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan. Backup Melalui Harddisk External Anda dapat mengcopy semua file penting pada komputer ke harddisk external. Cara ini tergolong yang paling mudah untuk dilakukan, dengan resiko yang sangat minim. Proses backup ini lebih cepat dilakukan, dan data akan lebih aman dari risiko kerusakan. Namun kekurangannya, Anda harus selalu membawa device ini untuk melakukan restore. Manfaatkan Teknologi Cloud Storage Saat ini, ada beberapa cloud storage yang dapat digunakan secara gratis, seperti Google Drive, iCloud, hingga Dropbox. Kelebihan opsi ini adalah dapat dapat diakses kapan pun dan di mana pun dan Anda berada, selama ada koneksi internet. Berikut langkah-langkah melakukan backup data ke Google Drive Login ke lalu buka aplikasi Google DriveKlik menu + New lalu pilih File Upload atau Folder Upload, sesuai dengan jenis data yang akan dibackup. Pilihlah file atau folder yang akan Anda backup, lalu tekan menu Open untuk mengunggahnya. Cara Backup Data di Handphone Selain sebagai alamat komunikasi, saat ini handphone juga digunakan sebagai media penyimpanan. Sayangnya, handphone memiliki keterbatasan space. Oleh karena itu, untuk menghindari memori yang terlalu penuh, Anda perlu secara rutin melakukan backup. Ada setidaknya dua cara yang dapat dilakukan untuk membuat backup di handphone, di antaranya melalui Cloud Storage atau USB OTG. Seperti yang telah diketahui, jika Anda memilih opsi USB OTG, Anda hanya perlu mencolokkan USB yang dimiliki ke handphone. Setelah itu, Anda dapat langsung mengcopy file penting yang ingin di-backup. Alternatifnya, Anda juga dapat melakukan backup di handphone secara online melalui penyedia layanan cloud storage. Simak langkah-langkah melakukan backup data di handphone secara lebih lengkap pada artikel berikut ini Cara Backup Data HP Android dan iOS Cara Backup Data di Hosting Proses backup tidak hanya wajib dilakukan pada handphone atau komputer saja. Bagi para pemilik website, backup data juga penting dilakukan untuk menghindari gangguan virtual pada server atau file website itu sendiri. cPanel dan Plesk panel merupakan dua jenis control panel yang paling banyak digunakan oleh provider hosting saat ini. Di Rumahweb, kami menggunakan dua control panel ini untuk layanan hosting yang berbeda. Bagi pengguna Shared Hosting, Unlimited Hosting dan Cloud Hosting, layanan hosting dapat dikelola melalui cPanel. Sedangkan pada layanan WordPress Hosting, kami menggunakan Plesk Panel sebagai fitur pengelolaan hostingnya. Berikut kami sampaikan panduan melakukan backup di cPanel dan Plesk Panel. Baca juga Daily Backup Pengertian dan Cara Download Backup Datanya Cara Backup Data di cPanel Login ke cPanel hosting menu tombol Download a full website Anda dapat mengklik tombol Generate Backup untuk membuat file backup data di cPanel. Panduan lebih lengkap mengenai cara backup data di cPanel kami ulas melalui artikel berikut Cara backup di cPanel Cara Backup Data di Plesk Panel Login ke Plesk Panel hosting menu Backup tombol dua pilihan backup, yaitu Full dan Incremental atau sebagian. Silahkan pilih sesuai dengan tipe backup yang diinginkan. Simak artikel berikut untuk mengetahui langkahnya secara lebih mendetail pada artikel berikut Cara backup di Plesk Panel Kesimpulan Backup adalah proses menyalin atau menduplikasi data ke storage yang berbeda. Backup memiliki dua tujuan, yaitu untuk mengembalikan data yang rusak atau hilang, serta mengembalikan data ke tanggal tertentu sesuai tanggal backup yang dibutuhkan. Karena begitu penting, kami menyarankan Anda melakukan backup secara rutin untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, seperti kehilangan data, hingga website gagal akses karena rusak atau malware. Demikian artikel kami tentang apa itu backup, manfaat, dan cara melakukannya. Semoga bermanfaat! Kebutuhan backup bagi masyarakat modern di era digital ini telah menjadi kebutuhan yang utama. Saat ini bukan hanya praktisi di bidang teknologi informasi saja yang telah menggunakan teknologi-teknologi berbasis komputasi. Melainkan telah banyak masyarakat umum, individu, dan organisasi-organisasi lainnya yang telah mengerti dan memahami pentingnya menggunakan teknologi backup berbasis cloud untuk mengamankan sebuah data. Backup berfungsi untuk mengamankan data, artinya backup dapat difungsikan sebagai cara untuk melakukan restore data apabila sewaktu-waktu data rusak, hilang, terkena virus, atau hilang. Masyarakat modern adalah masyarakat yang sibuk’. Semua pekerjaan bisa saja terjadi selama 24 jam tanpa henti. Dan tentu juga dapat terjadi pada saat weekend atau hari libur lainnya. Semua hal dan pekerjaan yang dilakukan selalu membutuhkan jaringan dan koneksi internet. Maka dari itu, kebutuhan apapun termasuk data, akan lebih baik, lebih efisien, dan lebih cepat aksesnya jika menggunakan akses internet. Bagaimana cara memperoleh data dari cloud system? Tentu saja melalui penyimpanan seperti Google Drive, Microsoft One Drive, atau Dropbox jika Anda ingin sesuatu yang free. Namun tentunya selalu ada batasan tertentu untuk segala hal yang gratis, seperti misalnya terbatasnya storage yang diberikan kepada free user, serta limit fitur-fitur lain yang dimiliki oleh platform tersebut. Pada kenyataannnya, kebutuhan akan backup tidak dapat dipungkiri lagi bagi segala jenis lapisan masyarakat. Mulai dari bidang pekerjaan dan perkantoran, hingga bidang pendidikan dan entertainment semua memiliki kebutuhan akses data yang cepat, mudah / simple dan efisien. Selain berfungsi sebagai cadangan data, backup juga dapat berfungsi sebagai sistem untuk melakukan restore data. Untuk memahami hal ini lebih lanjut, mari kita simak penjelasan lebih lanjut dalam pembahasan artikel berikut ini. Pengertian Backup Untuk memahami tentang manfaat dan fungsi backup secara keseluruhan, serta bagaimana cara backup dapat membantu Anda, maka akan lebih baik apabila memahami terlebih dahulu tentang pengertian dari backup itu sendiri. Backup adalah sebuah proses menduplikasi atau mengcopy data-data dari satu perangkat atau media penyimpanan ke media, perangkat atau sistem lain secara offline maupun online untuk mengamankan data dengan cara menyalin data, agar ketika salah satu media penyimpanan rusak, hilang, atau terkena vidrus, data-data penting yang dimiliki tidak ikut hilang, tidak rusak, serta kapanpun dan dimanapun tetap dapat diakses dengan mudah. Backup memiliki fungsi utama dan beberapa fungsi lainnya. Fungsi backup data adalah menyelamatkan data-data dari resiko kerusakan, data yang hilang atau tidak dapat diakses kembali. Data yang tersimpan di tidak hanya satu media penyimpanan akan memberikan rasa aman karena data tersimpan dengan benar. Backup juga dapat difungsikan sebagai disaster recovery plan, yaitu untuk restore data. Pada dasarnya backup bertujuan untuk mengembalikan data-data yang hilang, rusak, corrupt, maupun terkena virus. Anda tidak akan pernah tahu hal-hal apa yang mungkin dapat terjadi pada media penyimpanan Anda, maka akan lebih baik apabila memiliki tidak hanya satu media penyimpanan data. Sehingga ketika sewaktu-waktu data utama hilang, Anda masih dapat mengembalikan data-data secara penuh tanpa adanya kerusakan maupun kehilangan. Pengertian Restore Img Pixabay Restore berasal dari Bahasa Inggris yang artinya mengembalikan. Sesuai dengan artinya, restore adalah proses mengembalikan kembali sebuah data atau file ketempat semula. Jadi misalnya data Anda terhapus secara tidak sengaja, maka Anda masih dapat mencari file data tersebut dalam recycle bin komputer untuk kemudian dikembalikan ketempat lokasi semula file itu berada, di suatu folder tertentu. Hal ini juga berlaku untuk sistem maupun aplikasi yang telah terinstall. Lantas bagaimana jika data yang terhapus tersebut sudah tidak berada dalam recycle bin padahal data tersebut sangat penting, masih dibutuhkan dan tidak sengaja terhapus? Tentu saja solusi terbaik adalah memiliki backup data di suatu media penyimpanan lainnya. Fungsi Restore Data Seperti prinsip backup, restore bersifat untuk mengembalikan data, file, maupun system dalam keadaan semula. Ada dua jenis restore data, yang pertama adalah system restore dan yang kedua adalah system image backup. System storage data dilakukan untuk melakukan pengembalian pengaturan software dan sistem aplikasi yang telah terinstall didalam sistem komputer tanpa mempengaruhi data-data personal yang ada didalamnya. Jadi jika ingin melakukan pengembalian konfigurasi program-program yang telah terhapus menjadi seperti sedia kala, dapat melakukan system restore. Sedangkan system image backup dilakukan untuk mengembalikan seluruh system aplikasi beserta file-file personal berupa data dan media lainnya. Jadi tipe restore ini lebih menyeluruh karena dapat mencakup restore data beserta sistemnya seperti sedia kala. Fungsi restore seperti ini tentu saja untuk mengembalikan data-data maupun sistem kedalam kedalam keadaan awal sebelum terjadi reset maupun kerusakan program. Maka dari itu, apa perbedaan backup dan restore? Secara prinsip, restore memang hampir sama dengan backup yang memiliki tujuan untuk menyelamatkan data. Bedanya, jika backup ini cara kerjanya dengan cara menduplikasi data, sedangkan restore yang bertugas mengembalikan data maupun sistem sama seperti pada keadaan awalnya. Pengertian Backup Restore dan Recovery Img Stocksnap Backup dan restore adalah hal yang saling berkaitan dan saling mendukung satu sama lain. Backup memang memiliki arti dan fungsi yang hampir mirip dengan restore yaitu menyelamatkan data-data. Untuk membuat sebuah disaster recovery yang tepat, memang harus mempertimbangkan untuk membuat disaster recovery plan yang baik. Disaster recovery plan ini sebaiknya memang tidak hanya sekedar menyiapkan backup untuk membuat cadangan data. Namun juga dalam waktu bersamaan juga menyiapkan sistem dan aplikasi yang memungkinkan untuk melakukan restore data. Tujuannya adalah agar apabila ada kemungkinan restore kurang berhasil dilakukan, yaitu dalam artian restore kurang berhasil 100% karena mungkin masih ada beberapa data-data yang ingin dikembalikan kedalam sistem dan storage namun masih ada yang kurang lengkap, maka backup dapat mengatasi masalah tersebut dengan cara menyediakan data-data yang kurang atau hilang tersebut. Maka dari itu sangat penting untuk melakukan backup secara berkala dan rutin. Yaitu tergantung atas seberapa sering data-data yang dimiliki terupdate atau diperbaharui. Semakin sering data terupdate, maka Anda juga harus melakukan interval backup yang sama dengan frekuensi update data tersebut. Dengan memiliki backup data yang terbaru, maka jika terjadi kesalahan dalam restore, data-data Anda akan tetap update dan terbaru. Satu hal yang penting adalah dengan membackup data-data dan file sebelum data-data tersebut terkena serangan dan infeksi virus. Karena data-data yang telah terinfeksi oleh virus akan ikut terbackup dan backup tersebut akan menjadi sia-sia karena pada saat Anda mengakses atau mengambil data tersebut dari media penyimpanan backup, data sudah dalam keadaan terinfeksi virus dan bukan tidak mungkin juga bisa mengakibatkan kerusakan perangkat gadget, sistem komputer, serta peralatan komputer yang digunakan. Perbedaan Backup Restore dengan Recovery Jika backup dan restore berfungsi untuk mengembalikan data-data dan sistem seperti keadaan awal, fungsi recovery adalah untuk memulihkan keadaan suatu sistem dalam berbagai kasus tertentu. Biasanya suatu sistem menjadi rusak atau error dapat disebabkan melalui faktor internal dan eksternal. Dari faktor internal misalnya karena kelalaian manusia / human error, kerusakan hardware, maupun kurangnya maintenance dan perawatan. Sedangkan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kerusakan sistem dapat terjadi karena sistem terkena virus. Maka bagaimana caranya sistem tersebut harus terbebas dan bersih dari infeksi virus tersebut agar sistem kembali dapat beroperasi seperti keadaan semula dan dapat difungsikan dengan baik dan maksimal. Biasanya anti virus digunakan untuk mencegah datangnya serangan virus, atau bisa juga untuk meminimalisir dampak serangan virus terhadap software maunpun hardware. Namun apa yang terjadi jika virus sudah terlanjur masuk kedalam sistem? Tentu ada beberapa program yang digunakan untuk mengusir’ atau mematikan’ virus tersebut. Namun jika upaya tersebut masih juga belum berhasil, apa yang bisa dilakukan? Biasanya hal yang dilakukan adalah dengan cara mereset atau mengulang kembali sistem. Cara ini merupakan salah satu langkah recovery untuk mengembalikan sistem kedalam keadaan awal sebelum rusak atau error, serta menghapus virus yang ada didalam sistem tersebut. Backup, Restore, dan Recovery Data di Masa Mendatang Img Pixabay Ada yang dicari masyarakat digital di era mendatang? Dalam ranah keamanan data, tentu saja proses backup yang lebih cepat, perlindungan yang lebih baik untuk alat-alat virtual, serta solusi pengarsipan / identifikasi untuk membantu mempermudah mengidentifikasi serta menemukan data secara lebih cepat untuk melakukan backup dan keamanan data. Selain itu kepentingan dan kebutuhan untuk melakukan recovery data akan tetap diperlukan di masa mendatang, bahkan justru akan semakin tinggi. Mengapa? Karena ancaman berbagai virus dan Ransomware yang juga selalu mengalami perubahan dan kemajuan juga akan semakin mengkhawatirkan. Ransomware dapat menyerang berbagai macam bidang kehidupan, mulai dari perkantoran, gadget dan smartphone, smartcar, rumah sakit, hingga sekolah-sekolah. Maka dari itu kebutuhan melindungi data dan sistem juga akan semakin tinggi. Dan backup adalah salah satu base perlindungan paling dasar yang wajib dimiliki oleh semua individu dalam masyarakat digital mendatang. Tweet Share Share Share Share